Lautan menyusun 99% dari semua ruang layak huni untuk kehidupan di Bumi. Karenanya, kita sangat bergantung pada laut dalam hal makanan, obat, energi, dan bahan mentah untuk kehidupan kita sehari-hari.
Namun, keanekaragaman hayati laut, ekosistemnya yang kaya serta mata pencaharian masyarakat pesisir semakin terancam.
Plastik menghancurkan kehidupan di laut dan mencemari lautan dengan begitu cepat. Sampah plastik tidak mengenal batas, melintasi laut, sungai, dan muara serta mempengaruhi semua lapissan masyarakat dan ekonomi. Hal ini juga merupakan pendorong utama perubahan iklim: emisi dari plastik akan mencapai 17% dari anggaran karbon global dalam tiga dekade mendatang.
Tanpa adanya tindakan, dunia ini akan dihadapkan pada resiko memiliki lebih banyak plastik daripada ikan di lautan pada tahun 2050.